X

Download ANATOMI REPRODUKSI WANITA PowerPoint Presentation

SlidesFinder-Advertising-Design.jpg

Login   OR  Register
X


Iframe embed code :



Presentation url :

Home / Health & Wellness / Health & Wellness Presentations / ANATOMI REPRODUKSI WANITA PowerPoint Presentation

ANATOMI REPRODUKSI WANITA PowerPoint Presentation

Ppt Presentation Embed Code   Zoom Ppt Presentation

PowerPoint is the world's most popular presentation software which can let you create professional ANATOMI REPRODUKSI WANITA powerpoint presentation easily and in no time. This helps you give your presentation on ANATOMI REPRODUKSI WANITA in a conference, a school lecture, a business proposal, in a webinar and business and professional representations.

The uploader spent his/her valuable time to create this ANATOMI REPRODUKSI WANITA powerpoint presentation slides, to share his/her useful content with the world. This ppt presentation uploaded by putri in Health & Wellness ppt presentation category is available for free download,and can be used according to your industries like finance, marketing, education, health and many more.

About This Presentation

ANATOMI REPRODUKSI WANITA Presentation Transcript

Slide 1 - Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi Wanita By Yelmi Reni Putri
Slide 2 - Pengertian Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi Perempuan Berasal dari bahasa latin, yaitu: Anatomi;  Ana= bagian, memisahkan, Tomi (tomie) = Tomneinei = iris, potong. Fisiologi: Fisis (Phisys) = alam atau cara kerja, Logos (logi) = ilmu pengetahuan. Jadi anatomi dan fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja. anatomi fisiologi sistem reproduksi perempuan merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak.
Slide 3 - Sistem Reproduksi Perempuan Genetalia Eksterna & Genetalia Interna genetelia eksternal 1.   Mons Veneris 2.   Labia Mayora (bibir besar) 3.   Labia Minora (bibir Kecil) 4.  Klitoris (kelentit) 5. Vestibulum 6.  Hymen (selaput dara) 7.  Perineum
Slide 4 - Genetalia Interna 1.  Vagina (liang sanggama) 2.  Uterus (rahim) 3. Tuba Falopii (saluran telur) 4.  Ovarium (indung telur) 5.  Parametiu 6. Payudara
Slide 5 - Respon Seksual Tahapan Respons Seksual Respons terhadap rangsangan seksual banyak mengacu pada urutan perubahan fisik dan emosi yang terjadi pada orang yang dirangsang secara seksual dan ia turut hanyut/larut dalam aktivitas perangsangan. Fase atau tahapan siklus respon seksual Fase 1: Perangsangan a.Meningkatnya tekanan otot-otot b.Denyut jantung yang semakin cepat dan nafas yang memburu c.Kulit yang menjadi memerah (terkadang timbul semburat merah di sekitar dada dan punggung) d.Puting yang mengeras e.Aliran darah menuju organ genital yang meningkat, yang berakibat klitoris dan labia minora (bibir vagina dalam) pada wanita menjadi basah serta penis pria menegang. f. Organ intim (vagina) wanita secara umum menjadi basah. g.Payudara menjadi tegang dan seakan-akan penuh serta organ intim wanita merekah. h.Testis pria akan mengembang dan scrotum akan penuh cairan yang siap dikeluarkan.
Slide 6 - Fase 2: Dataran tinggi (plateau) 1.Organ intim wanita yang semakin mengembang karena meningkatnya aliran darah serta perubahan kulit sekitar organ intim menjadi ke-ungu-an dan menjadi lebih gelap. 2.Klitoris yang menjadi semakin sensitif (bahkan terkadang nyeri bila disentuh) dan terkadang kembali masuk tertutup klitoris untuk menghindari perangsangan oleh penis. 3.Napas, denyut jantung dan tekanan darah yang terus meningkat 4.Otot mengejang di kaki, muka dan tangan 5.Tekanan otot meningkat Fase 3: Orgasme 1.Kontraksi otot yang tak beraturan dan tidak terkontrol 2.Teakan darah, denyut jantung dan nafas berada dalam kondisi puncak dengan kebutuhan oksigen yang masimal. 3.sekitar kaki yang mengejang penuh. 4.Pelepasan yang tiba-tiba dari tekanan seksual 5.Pada wanita organ intim akan berkontraksi, rahim akan terus berkontraksi. 6.Pada pria, kontraksi ritmis otot pada pangkal penis akan mengakibatkan ejakulasi dan pengeluaran semen. 7.Gerakan tubuh tak beraturan akan berlanjut dan keringat akan cenderung keluar dari pori-pori tubuh.
Slide 7 - Fase 4: Resolusi sefa orgasme tersebut dengan sedikit rangsangan dan inilah yang disebut sebagai multiple orgasm. Sebaliknya pri memerlukan waktu setelah orgasme yang disebut dengan periode refraksi, dimana pada waktu ini pria tidak akan mampu orgasme lagi. Periode refraksi ini berlangsung berbeda-beda pada pria, biasanya semakin tua umur maka periode refraksi ini akan berlangsung makin lama.
Slide 8 - ANATOMI REPRODUKSI PRIA
Slide 9 - PENGERTIA REPRODUKSI PRIA Organ reproduksi pada laki-laki adalah p3n1s dan testis yang memproduksi air mani dan sperma, yang sebagai bagian dari hubungan seks pupuk sebuah ovum dalam wanita tubuh dan ovum dibuahi ( zigot ) secara bertahap berkembang menjadi janin, yang kemudian lahir sebagai anak.
Slide 10 - Organ reproduksi pria dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam. 1.Penis Merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat. 2.Scrotum Merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
Slide 11 - Organ reproduksi dalam 1.Testis Merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus. 2.Epididimis Merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma. 3.Vas deferens Merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis. Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra. 4.Urethra Merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.
Slide 12 - Embriologis Sistem Reproduksi Pria Pembentukan jenis kelamin anak hasil fertilisasi tergantung ada atau tidak adanya determinan maskulin selama periode kritis perkembangan embrio. Perbedaan terbentuknya anak dengan jenis kelamin pria atau wanita dapat terjadi setelah melalui 3 tahap, yaitu tahap genetik, gonad, dan fenotip (anatomi) seks. Tahap genetik tergantung kombinasi genetik pada tahap konsepsi. Jika sperma yang membawa kromosom Y bertemu dengan oosit, terbentuklah anak laki-laki, sedangkan jika sperma yang membawa kromosom X yang bertemu dengan oosit, maka yang terbentuk anak perempuan.
Slide 13 - Hormon-hormon sistem reproduksi pria 1.Testoteron Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder. 2.Luteinizing Hormone (LH) LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron.
Slide 14 - Proses Reproduksi Sperma Proses Spermatogenesis adalah suatu proses kompleks dimana sel germinal yang relatif belum berdiferensiasi berproliferasi dan diubah menjadi spermatozoa yang terspesialisasi dan motil yang masing-masingnya mengandung satu set 23 kromosom yang bersifat haploid. (W. David, 2009) Tempat pembentukan sperma berada pada Tubulus Seminiferus di dalam testis. Pada Tubulus Seminiferus terdapat dinding yang terlapisi oleh sel Germinal Primitif yang mengalami kekhususan. Sel germinal ini disebut Spermatogonium. Setelah mengalami pematangan, spermatogonium memperbanyak diri sehingga membelah secara terus-menerus (Mitosis).
Slide 15 - GAMBAR REPRODUKSI PRIA
Slide 16 - ppt slide no 16 content not found
Slide 17 - ppt slide no 17 content not found
Slide 18 - TERIMA KASIH